.

Sabtu, 13 November 2010

12. BERSEDEKAH MEMBUAT ANDA TAMBAH KAYA

Siapa Bilang Bersedekah Harus Kaya..?

Bersedekahlah Bapak/Ibu/Sdr akan ...
Bertambah Kaya...

Dalam beberapa kesempatan  memberikan seminar entrepreneurship pada sobat-sobat mahasiswa, seringkali saya mengajukan beberapa pertanyaan yang sederhana seperti,  siapa yang mau jadi orang kaya? Maka serta merta sobat sobat mengangkat tangannya, tentu saja semuanya, tak terkecuali.
Kemudian saya lanjutkan dengan pertanyaan siapa yang mau jadi orang pinter? Pun demikian hampir semuanya mengangkat tangan, kecuali beberapa yang mungkin sudah merasa jadi orang pinter hehe…padahal setahu saya, di masyarakat,  orang pinter itu adalah sebutan lain untuk dukun atau paranormal. Yah sekedar guyon, tentu yang dimaksud disini betul betul orang pintar.
Lalu saya ajukan lagi sebuah pertanyaan. Kalau harus memilih, pilih mana jadi orang pinter atau orang kaya? 90% lebih biasanya memilih jadi orang kaya, sedikit saja yang memilih jadi orang pinter.
Asal tahu saja, memilih  jadi orang pintar belum tentu  kaya, tapi memilih jadi orang kaya itu adalah pilihan yang pintar hehe. Nah, bagaimana dengan rekan-rekan pembaca?
memilih menjadi orang kaya ataupun orang pintar  bukan berarti saat ini kita tidak kaya atau tidak pintar. Saya yakin masing-masing dari kita  sudah kaya tapi belum sekaya yang kita inginkan. Kita sudah pintar tapi mungkin belum sepintar yang kita inginkan. Bukankah sudah sifat manusia menginginkan yang lebih dan lebih lagi.  Manusia memang tidak ada puasnya. Tapi itu sah sah saja, apalagi jika itu ditujukan untuk kebaikan.
Kita tentu ingin menjadi orang yang kekayaannya bertambah terus setiap hari dan itu bukan berarti kita gila harta atau gila dunia. Justru dengan banyak harta kita akan semakin mudah dan ringan dalam bersedekah (idealnya). Tak perlu lagi pikir panjang ataupun hitung hitungan. Keluarkan sedekah begitu saja, sebanyak mungkin, dan disitulah kita memperoleh kenikmatan yang luar biasa. Itulah tipikal orang kaya sejati.
Rekan-rekan coba kita perhatikan salah satu surat dalam al Quran tentang sedekah. “Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu….” (al baqarah 254). Perhatikan kata sebagian dalam kalimat di atas. Disadari atau tidak bukankah sebagian itu arti lain dari setengahnya?
Kenyataannya berapa banyak harta terutama uang yang biasa kita sedekahkan? Sudahkah 50%? Atau setidaknya sebagian kecil sekitar 20-40% jika sekiranya kita belum berani sedekah sebagian besar dari harta kita. Jangan jangan selama ini sedekah kita tidak lebih dari 2,5% saja.
Saat sholat jumat berapa banyak biasanya kita bersedekah?  1.000? 5.000? 10.000? atau 50.000? atau 100.000?. Oh mas rial kalau saya sih 1.000 aja tapi 1.000 dollar. Hehehe oke oke…
Saya sendiri masih terus berlatih untuk bersedekah lebih banyak dan lebih banyak lagi. Maklum otak kiri kita yang jago berhitung selalu membisikkan kalimat-kalimat yang sangat sensitif. “Hei  sedekahnya ala kadarnya saja, ingat masih banyak kebutuhan yang lain” begitu kata otak kiri kita. “Sudaah daripada habis untuk sedekah mending uangnya di tabung,  jaga jaga kalau ada kondisi tidak terduga” masih kata otak kiri kita. “Hei besok kamu mau makan apa kalau semua uangmu kau sedekahkan? Lagi lagi kata otak kiri kita.
Berapa banyak orang yang biaya kebutuhan hidup tiap bulannya jauh lebih tinggi daripada penghasilan yang diterima. Saya yakin amat sangat banyak. Kok masih bisa survive?  begitulah rizki Allah. Tak bisa dihitung hanya dengan nalar logika.
Coba perhatikan ayat di bawah ini
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”(al baqarah 261).
Bahkan dijelaskan lebih kentara lagi dalam HR Muslim sebagai berikut
“Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, namun tidak mengamalkannya, Allah mencatat baginya satu pahala kebaikan sempurna. Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, lalu mengamalkannya, Allah mencatat pahala baginya 10 sampai 700 kali lipat banyaknya. (HR Muslim).

Bagi Para Pendonatur

Bapak/Ibu  bisa tranfer pada rekening kami

No Rek  ;  465804231
Bank      ;  BNI
Nama     : A Dwi Sulistyo P

No Rek  :  1420001000875
Nama     ;  A. Dwi Sulistyo P
Bank      ;  Mandiri Cabang Mojokerto - Jatim


                                        Dan Untuk Komfirmasi Tranfer 

                                            sm/WA center  082131111185





Tidak ada komentar:

Posting Komentar